Guppy awalnya hidup di rawa air payau. Ikan ini berkembang biak
dengan cara beranak sehingga pemijahannya tergolong mudah. Induk jantan
mempunyai warna yang cerah, tubuh yang ramping, sirip punggung yang
lebih panjang, mempunyai gondopodium (berupa tonjolan memanjang di
belakang sirip perut) yang merupakan modifikasi sirip anal berupa sirip panjang. Untuk indukan betina mempunyai tubuh gemuk, warna yang
kurang cerah, sirip punggung kecil, sirip perut berupa sirip yang halus.
Selain warna, bentuk dasar ekor ikan guppy juga bervariasi. Guppy dibagi
berdasarkan bentuk ekornya yaitu wide tail (ekor lebar), sword tail
(ekor panjang), dan short tail (ekor pendek). Tiap varietas mempunyai 4 macam bentuk ekor. Varietas terbaru yaitu Ribbon/Swallow. Ini merupakan
varietas baru dari berbagai persilangan menyebabkan mutasi gen merupakan
hasil dari kawin silang dari berbagai jenis ikan ini.
Guppy berkembang biak dengan cara beranak. Anak guppy yang baru lahir
sudah langsung dapat berenang dengan baik. Hal ini terjadi karena proses
pembuahan guppy secara internal yaitu perkawinan terjadi pada saat
organ gondopodium yang terletak pada sirip anal dimasukkan ke dalam
organ telur betina. Guppy jantan yang akan mengejar betina siap kawin. Setiap kali
perkawinan dapat dijadikan 3 kali kelahiran. Waktu kelahiran berkisar 3
minggu dan seekor betina dapat menghasilkan 60 ekor burayak.
Dengan memahami proses pembuahan sampai dengan kelahiran ikan guppy maka
perlu dipakai suatu metode agar perkawinan guppy dengan mudah dapat
diatur dan dikendalikan sesuai dengan keinginan kita. Kelemahan dari
pembudidayaan guppy adalah ketidaktelitian terutama yang menggunakan
sistem kawin masal. Teknik yang digunakan dalam menghasilkan strain
guppy yang unggul dalam dengan menghasilkan F4 atau biasa juga disebut
dengan sistem line.
Untuk mencari guppy yang bagus biasanya dapat dicari dengan betina yang
mempunyai bentuk ekor yang bagus. Sedangkan untuk jantan biasanya dicari
warna yang paling cerah juga dominan. Untuk guppy Ribbon, betina Ribbon
sangat dominan, sedangkan untuk jantan tetap jantan normal, sehingga
untuk mendapatkan guppy Ribbon jantan yang bagus masih diperlukan
jantan normal. Sehingga untuk guppy ini bisa dijual per trio.
Cara Mengatasi Penyakit
PENYAKIT yang umum menimpa guppy adalah jamur. Perlu dipahami jamur
tumbuh dengan cara yang berbeda dari bakteri. Jamur tumbuh dengan spora
dan selalu tumbuh dengan kondisi tertentu. Mereka berkembang mempunyai
siklus tertentu berupa spora
kemudian berubah menjadi organisme yang disebut miselium.
Jamur ini dapat berkembang biak sangat cepat, berbentuk seperti
benang/ulir dan membentuk jaringan-jaringan seperti lapisan yang tipis.
Sedangkan bakteri yang biasa menyerang guppy adalah mycobacterium
piscium, juga beberapa penyebab lainnya.
Perlu diperhatikan untuk melakukan pengobatan secara efektif harus
melakukan diagnosa yang akurat, sehingga dapat mengatasi penyakit yang
timbul. Penyakit yang umum menyerang ikan guppy adalah :
a. Saprolegnia.
Ciri-ciri ikan yang terserang adalah bercak-bercak putih pada kulit ikan. Perawatannya teteskan alkohol metapen dalam
tempat sebanyak 2 tetes dalam satu galon air/4 1,12) liter air. Langkah selanjutnya berikan garam dan biarkan beberapa saat.
Berikan hydrogen peroksida untuk membunuh bakteri yang melekat pada
jaring ikan selama 15 sampai 30 detik. Atau bisa juga digunakan
malachite green atau methyline blue atau acriflavin sebagai disinfektan.
Cara perawatan ikan yang terkena infeksi bakteri sebaiknya diberi
tambahan ruang sebelum mengobati.
b. Penyakit Bengkak atau Bloat
Ikan tampak gelisah, badan tampak lebih besar karena kembung. Ini
disebabkan karena peradangan usus ikan. Isolasi ikan yang terkena, lalu
masukkan ke dalam satu galon air yang telah dibubuhi 2 sendok penuh
garam Inggris. Biarkan selama 4 atau 6 jam, kemudian tambahkan air
selama 12 jam. Setelah sembuh dapat dikembalikan ke tempat asal.
c. Jamur Mulut
Ciri ikan yang terkena jamur mulut mudah dilihat dari warna putih yang terletak di depan mulutnya. Jamur putih tersebut
merupakan koloni sangat besar yang menempel pada mulut ikan, sehingga
menutup mulut ikan sampai tidak bisa bernapas dan makan dapat
menyebabkan ikan mati. Pengobatan menggunakan aureomycin 25 mg untuk 1
galon air tambahkan 1 tetes obat merah dan metopen 2 tetes.
d. Penyakit Insang
Ciri ikan yang terkena peradangan insang biasanya disebabkan oleh
organisme virus. Ciri pada penyakit ini insang membuka, malas makan dan
selalu di atas permukaan air. Penyakit ini disebabkan oleh beberapa
bakteri dan jamur dan paling sulit untuk diatasi.
Ciri ikan ini jika mati insangnya tampak memerah dan membusuk lebih
cepat dari badannya. Beberapa cara yang sudah berhasil dilakukan adalah
dengan memberikan metapen mercurochrome direndam beberapa saat secara
bersamaan kemudian lakukan perawatan dengan menggunakan air garam dan
memberikan tempat yang lebih besar dan luas.
e. Penyakit Kembung
Ciri-ciri ikan yang terkena peradangan perut antara lain ikan tampak
sulit berenang ke dasar. Cara mengatasinya berikan 1 sendok teh garam
Inggris tiap 1/2 liter air, dan rendam ikan selama 3 sampai 4 jam,
kemudian pindahkan ikan ke dalam tempat yang ketinggian airnya 3 kali
tinggi badan ikan. Masih ada beberapa penyakit yang sudah diketahui,
misalnya umum kutu atau jarum.
© 2009 SUARAMERDEKA.com
Silahkan baca artikel penting lainnya DISINI
0 comments:
Post a Comment