1. Ikan koi
Ikan koi atau Cyprinus carpio L pertamakali dikembangkan di Jepang. Mereka mengembangkannya dari ikan mas (karper). Sekitar tahun 1820-an Jepang berhasil menyilangkan beberapa strain ikan karper menjadi ikan koi dengan warna merah dan putih yang menarik. Kemudian tahun-tahun berikutnya berkembang ikan koi dengan berbagai varian warna menarik lainya. Dari Jepang popularitas ikan hias air tawar ini menyebar ke berbagai belahan dunia lain.Ikan koi merupakan ikan hias air tawar yang untuk dipelihara di kolam bukan akuarium. Karena daya tarik ikan koi terdapat pada warna-warni menarik yang indah bila dilihat dari atas. Selain itu, ikan koi juga memerlukan ruang gerak yang luas. Jenis ikan hias air tawar ini tidak mudah dikembangbiakan. Perlu sarana yang memadai dan modal yang cukup untuk membuka fasilitas pengembangbiakan ikan koi.
2. Ikan cupang
Ikan cupang atau Betta sp. merupakan salah satu jenis ikan air tawar endemik Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya. Habitat asli ikan ini adalah rawa-rawa di daerah tropis. Ikan cupang sanggup hidup dalam volume air yang sedikit air dengan oksigen yang minimal. Cupang bisa disimpan dalam toples terbuka yang tidak beraerasi.Ikan cupang dipelihara sebagai ikan hias dan ikan aduan. Selain warna sisik dan siripnya yang berkilauan, Ikan ini mempunyai sifat agresif. Cupang bisa merobek-robek sesamanya dalam pertempuran yang berlangsung berjam-jam lamanya. Ikan cupang sangat mudah dibudidayakan, bahkan bisa dilakukan dalam skala rumah tangga sekalipun.
3. Ikan arwana
Nama latin ikan hias air tawar ini adalah Scleropages sp. Arwana merupakan salah satu ikan endemik Indonesia. Ikan ini banyak ditemukan di perairan air tawar Kalimantan dan Papua. Dahulu, ikan arwana didapat dari perburuan di alam bebas. Namun saat ini sudah bisa dibudidayakan di kolam-kolam.Ikan arwana merupakan salah satu ikan hias air tawar yang bernilai tinggi. Harga per ekornya untuk ukuran kecil bisa mencapai jutaan rupiah, terutama untuk jenis-jenis tertentu. Sentra produksi ikan arwana ada di Kalimantan dan Sumatera.
4. Ikan koki
Ikan koki (Carrasius auratus) masih satu keluarga dengan ikan mas yang biasa dikonsumsi. Pertamakali dikenal sebagai ikan hias di Cina. Namun yang mempopulerkan ikan koki ke seluruh dunia adalah bangsa Jepang. Dari negeri ini, ikan koki menjadi semakin variatif dengan berbagai warna dan bentuknya.Ikan koki sudah lama masuk ke Indonesia dan dibudidayakan meluas. Sentra produksi koki terbesar ada di Tulungagung, Jawa Timur. Kota ini memproduksi lebih dari 55 juta ekor ikan koki setiap tahunnya. Sebagian besar ditujukan untuk pasar domestik, sebagian lainnya untuk ekspor. Meski harga per ekornya relatif murah, ikan ini gampang dibudidayakan secara massal.
0 comments:
Post a Comment